Rabu, 15 Mei 2013

mengenal sistem penggerak roda mobil anda



Tips : mengenal sistem penggerak roda mobil anda


Mobil anda berjalan karena  sistem yg meneruskan tenaga gerak atau momen putaran dari mesin ke roda. Axle shaft (poros penggerak roda) adalah  poros pemutar roda yg dihubungkan dengan gardan (differensial).
Prinsip umum kerja sistem penggerak adalah menyalurkan power dari prime mover ( mesin)  ke  roda . Pendistribusian tenaga ini  membuat kendaran berjalan maju atau mundur. Ada empat jenis  sistem pemindahan tenaga  putaran  mesin ke roda. Yaitu  Front Engine Rear Drive (FR), Front Engine Front Drive (FF),  Rear Engine Rear Drive (RR), Four Wheel Drive (FWD).

Kendaraan ditinjau dari sistem pemindah tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis, yaitu :
a)  Front Engine Rear Drive (FR)
  sistem ini komponen mesin berada di depan dan menggerakkan roda bagian belakang. Secara umum komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling(clutch), transmisi(transmission), drive shaft/ propeller shaft, differential, rear axle dan roda(wheel)




b) Front Engine Front Drive (FF)

sistem ini komponen mesin berada  di depan dan menggerakkan roda bagian depan juga. Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi (transmission), differential, front axle dan roda (wheel).





c) Rear Engine Rear Drive (RR)

Dalam sistem ini mesin mobil ditempatkan di belakang dan juga menggerakkan roda belakang. Pemindah h tenaga kendaraan prinsipnya sama dengan tipe FF, yaitu : kopling (clutch), transmisi (transmissions), differential, rear axle dan roda (wheel)         
d) Four Wheel Drive (FWD)
 Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda belakang dinamakan tipe Four Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD atau AWD). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling(clutch), transmisi (transmission), transfer, dan terbagi menjadi dua. Pertama ke front drive shaft (front propeller shaft), front differential, front axle dan roda depan (front wheel), sedangkan yang kedua ke rear drive shaft, rear differential, rear axle dan roda belakang (rear wheel).

Saudaraku , dalam tulisan ini kita fokus pada  sistem Front Engine Rear Drive (FR) dan Front Engine Front Drive (FF) , dimana kendaraan jenis ini palingbanyak kita temua disekitar kita.
Perbedaan sistem ini menyebabkan ada perbedaan karakter mengemudi antara penggerak roda depan dan belakang. Dua sistem ini tentu mempunyai keunggulan masing-masing, disamping tentu saja ada kelemahannya.

Secara umum keunggulan sistem penggerak roda depan
1.    Proses penyaluran tenaga lebih efisien, sehingga akselerasi (sprint) menjadi lebih baik dan lebih gesit. untuk penggerak roda depan, kebanyakan digunakan untuk mobil perkotaan yang menuntut manuver lincah dan hemat bahan bakar. Dengan sistem penggerak roda depan, roda yang menggerakkan mobil mendapatkan traksi yang cukup besar karena berat mesin yang kebanyakan ada di depan mobil. Dengan demikian, mobil dengan penggerak roda depan memiliki efisiensi yang cukup tinggi untuk penggunaan sehari-hari.
2.    Sistem Front Wheel Drive adalah pada girboks yang relatif lebih kecil  menyatu dengan final gear. Dari girboks tenaga dislurkan lewat drive shaft ( as roda ). Karena as penggerak lebih pendek , potensi kehilangan tenaga saat mesin berjalan lebih sedikit . Posisi mesin yang melintang searah dengan putaran roda menghasilkan efisiensi BBM.
3.    Efisiensi ini berpengaruh pada kabin yang lebih lega, contoh : Suzuki Karimun, Honda CR-V, KIA Carnival.
4.    Gerak roda depan kebanyakan diadopsi oleh mesin dengan kapasitas kecil.
5.    Lebih stabil dalam memainkan throttle gas
Kelemahan 

1.    Penataan (layout) mesin lebih rumit dan membutuhkan ruang lebih banyak.
2.    beban mobil terkonsentrasi di bagian depan, menyebabkan tidak nyaman ketika melakukan perjalanan jauh.
3.    Sistem  handlingnya terasa understeer karena roda depan mempunyai dua tugas berat  yaitu sebagai penggerak dan sebagai kemudi. Sehingga keausan ban juga lebih cepat.
4.    Karena sistem mesin dan sistem kemudi menjadi satu di depan maka dibutuhkan  rangkaian suspense depan yang lebih kompleks, membuat part lebih keras bekerja sehingga perlu penggantian secara berkala yang lebih banyak
5.    Kerja kompoenen-komponen mesin lebih keras, karena disamping befungsi sebagai penggerak juga sebagai penentu arah.
6.    Perawatan komponen mesin dan roda lebih rumit dan lebih mahal.
7.    Tidak sekuat sistem penggerak roda belakang  saat di jalan tanjakan.
8.    Perlu  karakter lebih ahli dalam pengendalian mobil jenis ini . Gejala understeer  atau nyelonong,  menjadi ciri khas mobil berpenggerak depan. Hal itu disebabkan bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.
9.      Bobot kendaraan yang tertumpu di roda depan saat pengereman sebelum masuk tikungan membuat ban harus bekerja keras. Bila beban yang diterima begitu besar, ban mudah sekali kehilangan cengkeraman dan menyebabkan mobil mengalami understeer.
10.   Untuk  manuver untuk parkir terasa lebih sulit ketika  roda depan dituntut harus belok patah karena keterbatasan pada as roda.

Secara umum kelebihan sistem penggerak roda belakang 

1.    Lay out mesin lebih rapi karena mesin tidak perlu diletakkan melintang, sehingga menghemat ruang mesin.
2.    Kemampuan daya dorong lebih kuat , umumnya dipakai pada kendaraan dg kapasitas mesin besar, seperti kendaraan niagai.
3.    Sistem  mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat, sehingga lebih jago di tanjakan.
4.     Selain itu posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan dari depan.
5.    Karakter yang dihasilkan dari sistem ini cenderung lebih halus dibanding penggerak depan. Itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan
6.    Cenderung lebih mudah  dalam bermanuver di tempat parkir yang sempit karena radius putar yang  lebih pendek  dimana roda depan dan sistem kemudi tak terhambat oleh as roda .
7.    Sistem ini juga mengakibatkan secara mekanis parts penggeraknya lebih tahan lama karena hanya dipergunakan untuk menyalurkan tenaga, dibandingkan dengan yg berpenggerak roda depan dimana roda berfungsi sebagai penggerak sekaligus sebagai penentu arah.
8.    Sitem ini  juga membuat sistem kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan.
9.    Penempatan mesin di belakang ini juga menghasilkan keuntungan dalam hal desain. Mobil bisa dibuat lebih aerodinamis dan moncongnya juga dapat dibuat landai
Kelemahan
1.    Akselerasi tidak sebaik mesin berpenggerak roda depan.
2.    Buritan penggerak roda belakang cenderung membuang bila throttle
3.    Efisiensi mesin sistem ini lebih sulit didapat. Bila performa tenaga mesin pas-pasan, kerugian gesekan kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan.
4.    Bobot kendaraan yang terpusat di belakang membuat gejala oversteer  mudah terjadi.



0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts